Sejak dari dulu lagi, madu lebah telah dijadikan sebagai bahan minuman untuk kesihatan. Oleh yang demikian, pengamalan madu lebah boleh memberikan khasiat kepada pengamalnya. Pengamalan madu lebah asli yang berterusan dapat mencegah penyakit kepada pengamal madu lebah asli. Dengan izin ALLAH di antara penyakit yang dapat dicegah dengan mengamalkan pengambilan madu lebah asli adalah: | |||||||||||
- Asma | - Haid | - Resdung | |||||||||
- Alahan | - Jerawat | - Rambut gugur | |||||||||
- Barah | - Letih | - Sakit kepala | |||||||||
- Buasir | - Lendir kahak | - Sakit pinggang | |||||||||
- Batuk kering | - Lemah jantung | - Sakit sendi | |||||||||
- Batuk | - Mata | - Sukar tidur | |||||||||
- Darah Tinggi | - Pening | ||||||||||
- Gastrik | - Penyeri muka | ||||||||||
Selain penyakit di atas, masih banyak lagi khasiat madu lebah yang perlu kita ketahui. Khasiat madu lebah yang perlu diketahui adalah: | |||||||||||
|
- Membunuh virus penyebab selsema, herpes, demam campak
- Membunuh bacteria penyebab ulser, jangkitan saluran kencing, penyakit gusi dan kaviti, pneumonia dan gonorrhea
- Membantu merangsang system imunisasi bagi melawan sel kenser
- Membantu meningkatkan system peredaran darah, metebolisme
- Anti oksida semulajadi, pemangkin kelenjar tiroid
- Tidak meningkatkan paras platelet dalam darah
- Menggalakkan kehilangan berat badan
- Melindungi badan daripada penyakit osteoporosis
- Menggalakkan pertumbuhan sel baru
- Mengurangkan demam, batuk dan selsema dan ulser perut
- Mengurangkan resdung dan psoriasis
- Menghapus dan menghindarkan kelemumur
- Mengurangkan buasir dan sembelit,mengawal peyakit kencing manis
- Mengurangkan hepatitis C, lelah dan asma
- Mengurangkan penyakit harmorroids serta down syndrome
- Mengurangkan kolestrol, menghindarkan sakit jantung dan darah tinggi
- Melembut, melembabkan,mengurangkan kedutan dan melindungi kulit dari sinaran UV
- Mengglakkan pertumbuhan rambut yang sihat
- Sebagai Pelincir/ mengeratkan hubungan suami isteri.
خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ وَشِفَاءٌ مِنَ السُّقْمِ
“Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.”
Boleh mengambil keberkahan dari air tersebut karena hal ini telah diisyaratkan oleh Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam.Dianjurkan bagi orang yang meminum air zam-zam untuk memerciki air tersebut pada kepala, wajah dan dadanya. Sedangkan ngalap berkah dari benda-benda lainnya –seperti dari keris, keringat para Kyai dan batu ajaib-, maka seperti ini adalah ngalap berkah yangtidak berdasar karena tidak ada petunjuk dari Al Qur’an dan As Sunnah sama sekali.
Kedua, air zam-zam bisa menjadi makanan yang mengenyangkan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut air zam-zam,
إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ
“Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.”
Ketiga, air zam-zam bisa menyembuhkan penyakit. Sampai-sampai sebagian pakar fiqih menganjurkan agar berbekal dengan air zam-zam ketika pulang dari tanah suci untuk menyembuhkan orang yang sakit. Dalilnya, dulu ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhapernah membawa pulang air zam-zam (dalam sebuah botol), lalu beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan seperti ini. Diriwayatkan dari yang lainnya, dari Abu Kuraib, terdapat tambahan,
حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkannya dengan air zam-zam.”
Keempat, do’a bisa terkabulkan melalui keberkahan air zam-zam
Hendaklah seseorang memperbanyak do’a ketika meminum air zam-zam. Ketika meminumnya, hendaklah ia meminta pada Allah kemaslahatan dunia dan akhiratnya. Sebagaimana hal ini terdapat dalam hadits, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
“Air zam-zam sesuai keinginan ketika meminumnya.” [Maksudnya do’a apa saja yang diucapkan ketika meminumnya adalah do’a yang mustajab]. Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ketika meminum air zam-zam, beliau berdo’a:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً ناَفِعاً ، وَرِزْقاً وَاسِعاً وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ
“Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon waasi’an wa syifa-an min kulli daa-in” [Ya Allah, kami memohon kepada-Mu, ilmu yang bermanfaat, rizqi yang melimpah, dan kesembuhan dari setiap penyakit]. Namun riwayat ini adalah riwayat yang dho’if(lemah)
Catatan: Para ulama bersepakat bolehnya menggunakan air tersebut untuk bersuci. Namun mereka mengatakan sebisa mungkin dijauhi untuk hal-hal yang rendah seperti membersihkan najis dan semacamnya. Al ‘Allamah Al Bahutirahimahullah dalam Kasyful Qona’ mengatakan,
كَذَا يُكْرَهُ ( اسْتِعْمَالُ مَاءِ زَمْزَمَ فِي إزَالَةِ النَّجَسِ فَقَطْ ) تَشْرِيفًا لَهُ ، وَلَا يُكْرَهُ اسْتِعْمَالُهُ فِي طَهَارَةِ الْحَدَثِ
“Dimakruhkan menggunakan air zam-zam untuk menghilangkan najis saja, dalam rangka untuk memuliakan air tersebut. Sedangkan menggunakannya untuk menghilangkan hadats tidaklah makruh.
No comments:
Post a Comment